 |
| Alim Playboy |
Jaman sekarang, karna maraknya media sosial hampir semua kalangan itu mempunyai yang namanya media sosial. Namun penyalahgunaannya itu sangatlah umum. Saya sering lihat dihalaman facebokk sangat banyak sekali para ikhwan yang menggoda beberapa akhwat beniqob. Dengan mudah mengatasnamakan syariat untuk menggoda. Memang akhi ta’aruf itu adalah jalan benar untuk mendapatkan pasangan hidup. Namun di media sosial sungguh tidak pantas. Bukannya lewat japri, justru malah lewat kolom komentar mereka menyatakan “mau gak nikah sama abang?” “Ta’arufan yuk.” “sudah nikah belum?? Kalau belum ,nikah yuk sama abang” .
Astagfirullah ,, kalau abang serius langsung aja tanya alamatnya trus datangi dah walinya. Tanpa basa-basi lewat media sosial. Memang menikah itu adalah syariat, namun tidak sepantasnya kita mencoba berbagai akhwat untuk ditawari nikah! Lebih baik fikirkan dulu siapa yang memang ingin kau nikahi kalau sudah sholat istikharah lah. Jika memang sudah matang langsung saja temui walinya, nikahi dia. Kalau antum mengomentari setiap akhwat trus menawari untuk nikah, seakan antum itu merendahkan martabat wanita. Karna dengan mudahnya kalian mencoba setiap akhwat yang ada untuk diajak nikah, apa itu perbuatan terpuji?? Coba bayangkan saja kalau akhwat yang antum comment itu ternyata mau diajak nikah gimana?? Yakin udah siap untuk nikah?? Iya kalau ternyata yang siap Cuma satu doang. Gmana kalau ada beberapa akhwat yang mau dalam waktu yang sama?? Trus akhwat itu justru malah nantang “baiklah bang, besok malam anta temui wali saya!” apa antum sudah siap?? Kasihan juga kalau si akhwat itu malah seakan di PHP sama antum.
Ingat ya akhi.. Memang keinginan untuk menikah itu adalah hal yang wajar. Tapi antum juga harus memperhatikan keadaan, siapa yang antum ajak nikah, atau justru yang antum tawari itu malah sudah punya pasangan hidup. Bisa marah kan. Ingat wanita itu adalah makhluk yang pantas untuk kita muliakan , jadi dia tidak boleh kita jadikan permainan belaka. Tawar sana, tawar sini emangnya mereka barang dagangan. Kalau memang serius gak usah bilang kepada yang bersangkutan namun bilang kepada walinya supaya lekas dinikahkan. Daripada antum terus mencari di media sosial, lebih baik antum minta saran kepada ustadz antum, atau cari saja di majlis ilmu. Podok atau dimanalah, minta kepada ustadz antum supaya dicarikan pasangan. Daripada antum meminta di media sosial, justru malah dapat menimbulkan salah paham belaka. Bikin baper sana sini. Bahka bisa saja disebut “Alim Playboy” memang alim tapi suka mainin perasaan wanita.
Semoga kita bisa dihindarkan dari segala hal yang membuat kita menggoda akhwat di media sosial. Dan semoga yang memang sudah ingin menikah segera ditemukan jodohnya, baik itu lewat majlis ilmu atau sekolah. Baik di jodohkan ataupun mencari sendiri. Semoga segera diberi kemampuan untuk menikah bagi yang sudah ingin menikah daripada terus-terusan menawarkan diri kepada seluruh muslimah dimuka bumi ini….. Aamiin
Penulis : Roziqin (Ikin Temanggung)
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon