Menjadi Wanita Yang Lebih Bermartabat

Menjadi Wanita Yang Lebih Bermartabat
Menjadi Wanita Yang Lebih Bermartabat


Bismillah . .
Seorang dokter muslimah berjilbab diwawancarai wartawan asing yang menyatakan pakaiannya itu tidak mencerminkan pengetahuannya. Kami berkesimpulan jilbab itu simbol keterbelakangan dan kemunduran.
Dia menjawab dengan cerdas :
"Manusia di masa awal hampir telanjang, Bersamaan dengan perkembangan ilmu pengetahuan mulai mengenakan busana. Apa yang saya kenakan hari ini sebenarnya adalah lambang kecanggihan dan kemajuan berpikir. Yang telah dicapai manusia berabad-abad lamanya. Ketelanjangan yang ada sekarang adalah simbol keterbelakangan dan kembalinya manusia kepada kejahiliaan. Seandainya ketelanjangan itu simbol kemajuan, maka bisa dikatakan para binatang itu telah mencapai puncak peradaban."
Saya sendiripun tidak tahu apakah kutipan wawancara di atas benar adanya ataukah tidak. Namun pernyataan tersebut sangatlah masuk akal. Dari yang dahulu manusia hampir telanjang, saat ini sudah lebih bermartabat dengan memakai pakaian yang menutupi tubuhnya atau auratnya .
Namun manusia pada zaman ini seringkali tidak mau diajak maju, terutama wanita. Seringkali para wanita beralasan belum siap ataupun tidak siap ketika kita mengajaknya untuk lebih bermartabat dan menjadi manusia yang maju dalam berfikir.
Kebanyakan orang beranggapan pakaian yang minim dan membentuk lekuk tubuh adalah bentuk pakaian yang modern. Menurut saya justru pakaian yang lebih tertutup dan tidak menampakkan lekuk tubuh ialah pakaian yang lebih modern. Karena manusia berawal dari hampir telanjang menjadi lebih sempurna pakaiannya.
Marilah kita ajak dan bantu seluruh wanita di dunia khususnya muslimah untuk menjadi wanita atau manusia yang lebih bermartabat. Tentunya dengan memakai hijab yang syar'i. Dan marilah kita serukan hijab syar'i menjadi simbol pakaian wanita yang paling modern. :D
Maaf jika saya banyak salah.
Jazakumullahu Khairan.
Penulis : Sofian Slamet Utomo
Previous
Next Post »