Teruslah Maju Wahai Pejuang Dakwah !!!

Teruslah Maju Wahai Pejuang Dakwah !!!
Teruslah Maju Wahai Pejuang Dakwah !!!


Orang yang senantiasa mendakwahkan agama Allah dengan benar sesungguhnya ia adalah orang yang paling baik perkataanya sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah subhanahu wa ta'ala:
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang berdakwah menyeru kepada agama Allah dan beramal shalih, serta mengatakan bahwa aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Fushshilat [41]: 33)
Pedakwah itu bagaikan orang yang bisa menciptakan mesin uang dengan mendirikan banyak perusahaan beserta pekerjanya, walau dia hanya duduk santai di rumah namun mesin uangnya tidak akan berhenti bekerja menghasilkan uang dan keuntungan yang banyak baginya. Betapa besar pahala orang yang mengajak pada kebaikan, karna ia sudah menciptakan mesin pahala untuk kebaikan dunia dan akhiratnya. Apalagi orang yang didakwahinya mau mengamalkan kebaikan yang diajarkannya, maka ia pun akan mendapatkan pahala yang sama setiap orang melakukannya. Bahkan meskipun ia telah meninggal dunia. 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

“Barangsiapa memberi petunjuk kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebagaimana orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim 1893)
Pahala yang tidak akan ada putusnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Jika manusia meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim 1631)
Tak perlu diragukan lagi para pedakwah slalu mendapat pahala tanpa putus meski pelakunya telah meninggal dunia, karena dakwah adalah suatu bentuk menyebakan ilmu bermanfaat pada manusia.
Itulah keuntungan bagi da'i dari dakwah yang ia lakukan. Hal yang harus selalu diperhatikan dan dijaga dalam berdakwah agama Islam, dijelaskan oleh para ulama yaitu kita harus ikhlas, sabar, berbekal ilmu, lemah lembut, berhias dengan akhlak yang baik, memulai dengan dakwah kecil, serta memulai dari diri sendiri dan keluarga.
>>>>>>>>>Rambu-rambu Bagi Para Pendakwah<<<<<<<<<
Peringatan yang harus selalu diperhatikan dan diingat oleh para pedakwah adalah agar selalu mengamalkan kewajiban-kewajiban dan menjauhi larangan-larangan agama yang telah didakwahkan olehnya.
Dari Abu Zaid Usamah bin Zaid bin Haritsah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Pada hari kiamat nanti akan didatangkan seseorang yang diseret lalu dilempar ke dalam neraka sehingga usus-usus perutnya pun keluar, lalu dia pun berputar-putar dengan usus yang terburai itu sebagaimana berputarnya keledai mengitari alat penggilingan. Maka penduduk neraka pun mengerumuninya dan berkata, ‘Hai Fulan, ada apa denganmu?! Bukankah engkau yang menyuruh kepada yang baik dan melarang dari yang mungkar?’ Ia menjawab, ‘Benar, dahulu akulah yang menyuruh pada kebaikan tetapi aku tidak mengerjakannya dan aku melarang kemungkaran tapi aku melakukannya.’” (HR. Bukhari 7098 dan Muslim 2989)
Hadist di atas menerangkan bahwa kita dilarang menjadi orang yang kelihatannya menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar namun tidak dilakukan… Dia menyeru manusia untuk mendirikan shalat sedangkan dia sendiri tidak shalat, dia menyuruh untuk berbakti kepada orang tua namun dia sendiri tidak berbakti kepada orang tuanya, ia menyuruh orang lain untuk menunaikan zakat tapi dia sendiri tidak membayar zakat. Dia menyuruh kepada kebajikan namun dia sendiri tidak melakukannya. 
Demikianlah, ia menyuruh orang berbuat kebaikan namun justru ia sendiri melanggarnya. Dan ia melarang kemungkaran tetapi ia sendiri melakukannya. Dia berkata kepada manusia Jangan berbuat ghibah, jangan berbuat riba, jangan berbuat buruk kepada keluarga, jangan menipu dalam jual beli serta hal-hal yang semisalnya dari perkara haram yang dia larang namun dia sendiri melakukan keharaman itu.
Semoga Allah melindungi langkah kita untuk tetap berdakwah dijalannya. Sesulit apapun tantangannya tetap dapat dijalani. Dan semoga kita bisa istiqomah dalam menjalankan syariatnya… Aamiin
Penulis : Roziqin (Ikin Temanggung)
Previous
Next Post »